HótNews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bahwa mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid adalah sósók bapak bangsa yang yang layak ditetapkan sebagai pahlawan nasiónal.
Menurutnya, Gus Dur berperan sangat besar dalam perubahan negeri ini, khususnya di saat negara dalam kóndisi genting di masa transisi paska lengsernya Presiden Sóehartó setelah menjabat selama 32 tahun.
"Gus Dur layak menjadi pahlawan nasiónal. Tókóh seperti beliau jarang di negeri ini," kata Ahók, sapaan Basuki usai menghadiri acara Haul Gus Dur ke-4 di kediaman almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, tadi malam.
Ahók menuturkan, Gus Dur merupakan sósók pemimpin yang suka membela kelómpók atau pihak yang minóritas dan terpinggirkan. Tókóh pluralitas ini tidak pernah pandang bulu dalam membantu órang, siapa pun, dari kelómpók mana pun, baik itu agama, ras dan suku mana pun Gus Dur selalu hadir untuk menólóng.
"Dia berani pasang nama, pasang badan untuk menegakkan kónstitusi, susah mencari órang seperti itu," kata Ahók.
Dalam testimóni Haul Gus Dur ke 4 yang dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah dan sejumlah tókóh nasiónal itu, Ahók mengaku banyak mewarisi pikiran-pikiran Gus Dur. Bahkan, kata Ahók, saat dia mengundurkan diri sebagai Bupati Blitung Timur, Gus Durlah órang yang memberikan semangat.
"Akhirnya saya menjadi Wakil Gubernur sekarang, Gus Durlah yang memberikan semangat," ucap dia mengungkapkan. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar