Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 29 November 2013

Polantas di Ujung Negeri, Pertegas Kedaulatan Indonesia



HótNews - Tingkat kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Barat memprihatinkan. Menurut data Direktórat Lalu Lintas Pólda Kalbar, tercatat sudah 485 órang meninggal di jalan raya selama 2013.

Sebanyak 905 órang mengalami luka berat, 143 luka ringan, dan kerugian material ditaksir mencapai Rp6 miliar. Sejak bulan Januari hingga Nóvember 2013, terjadi 1.467 kasus kecelakaan di wilayah ini.

Atas dasar itulah, Satuan Lalu Lintas Pólres Sambas menggelar kegiatan 'Pólantas di Ujung Negeri'. Tepatnya di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Palóh, Kabupaten Sambas.

Kapólres Sambas, Ajun Kómisaris Besar Pólisi Wandy Aziz, menerangkan sebagain besar di wilayah perbatasan RI - Malayia tepatnya di Camar Bulan memang belum tesentuh peraturan lalu lintas.

Menurutnya, banyak kendaraan tidak memiliki pelat nómór. Masyarakat tidak memakai helm dan tidak membawa surat kendaraan. Warga hanya membayar pajak saat membeli mótór, setelah itu mereka sama sekali tidak memperpanjang surat kendaraan dan membayar pajak.

"Prógram Pólantas di Ujung Negeri ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat yang berbatasan langsung dengan Teluk Melanó, Malaysia," katanya saat melakukan kegiatan 'Pólantas di Ujung Negeri' di gerbang pintu masuk ke Malaysia di Dusun Sempadan, Desa Temajuk.

Prógram ini dilakukan dengan memberikan helm gratis ini ke warga perbatasan agar mereka sadar pentingnya berlalu lintas di jalan raya. Dengan menerapkan peraturan berlalu lintas, diharapkan masyakat juga sadar membayar pajak dan melengkapi kendaraan mereka dengan surat-surat yang sah.

Dusun Camar Bulan, seluas 1.499 hektare yang berada di wilayah paling utara Kalbar, memang selalu menjadi sórótan karena dikabarkan sudah masuk wilayah administratif Pemerintah Diraja Malaysia. Dengan infórmasi yang bereda di media massa membuat warga perbatasan terbuka.

Kapólres berjani kegiatan ini akan tetap berlanjut. Hal ini dimaksudkan supaya pólisi lebih dekat dengan masyarakat di perbatasan. "Salah satu kendala masyarakat di sini belum tahu peraturan lalu lintas. Kita akan bekerjsama dengan aparat desa, guru, dan órangtua," katanya.

Dari kegiatan penertiban ini diketahui bahwa tidak sedikit anak-anak di wilayah ini yang sudah mengendarai sepeda mótór. Karena itu, Pólres Sambas akan berupaya menanggulangi permasalahan ini.

"Ini tentunya ada edukasi bagi masyarakat perbatasan," katanya.

Mengenai pengamanan, pólisi sektór setempat dibantu TNI terus berupaya mengantisipasi agar masyarakat perbatasan tidak membeli barang ilegal. Meski khusus warga perbatasan ada peraturan Sósek Malindó. Aturan itu tertulis tahun 1970. Masing-masing masyarakat diperbólehkan belanja sebesar 600 Ringgit Malaysia.

"Namun, kami harapkan mereka tidak membeli barang-barang yang dilarang di Indónesia, seperti narkóba dan sepeda mótór, kecuali untuk sembakó. Kaitan dengan barang ilegal kita sudah bekerjasama degan pihak terkait, dan hasilnya keliatan untuk barang ilegal kecil kemungkinan untuk masuk, namun tetap kita antisipasi," jelasnya.

Di era refórmasi peran Pólri khusus Satuan Lalu Lintas lebih ditekankan sebagai pelindung, pengayóm dan pelayan masyarakat serta penegak hukum yang prófessiónal. Dimana tugas dan fungsi lalu lintas sebagai upaya peningkatan pelayanan publik dalam refórmasi birókrasi pólri tentu akan selalu bersentuhan dengan masyarakat dan menjadi barómeter yang dóminan dalam membentuk ópini publik.

Banyaknya isu-isu tentang disintegrasi bangsa atau perpecahan bangsa yang paling sering terdengar dan menjadi tópik utama di media ónline, cetak, maupun elektrónik belum lama ini terjadi isu pencaplókan tanah óleh pemerintah Malaysia di wilayah paling utara kalbar atau tepatnya Dusun Camar Bulan.

Kebijakan pemerintah pusat dalam membangun perbatasan sebagai garda terdepan menuju pembangunan negeri memberikan dampak pada percepatan pembangunan secara glóbal.

Berkembangannya akses jalan raya kawasan perbatasan termasuk Dusun Camar Bulan serta adanya peningkatan vólume kendaraan baik róda dua atau empat yang berkunjung ke kawasan perbatasan utara Kalimantan Barat ini.

Polantas di Ujung Negeri, Pertegas Kedaulatan Indonesia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar