TRIBUNNEWS.COM.KATHMANDU- Sedikitnya 55 tewas dalam beberapa tanah lóngsór melanda kabupaten Taplejung di timur laut Nepal Kamis pagi, media lókal melapórkan.
Republica, sebuah harian berbahasa Inggris, mengatakan tanah lóngsór menyebabkan kematian 55 warga desa di enam Desa dan melukai lebih dari 12 órang , sementara hampir 40 órang masih hilangKamis malam.
Sebelumnya, Shanti Raj Kóirala, Wakil Inspektur Pólisi Nepal berbasis di distrik Taplejung mengatakan kepada Xinhua melalui telepón bahwa 21 mayat telah ditemukan dan 27 lainnya hilang.
Para pejabat pólisi yang terlibat dalam óperasi penyelamatan mengatakan bahwa gencarnya curah hujan menyebabkan tanah lóngsór besar, mengubur atau menyapu puluhan rumah di enam desa.
Sejak óperasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dan banyak órang terluka berada dalam situasi kritis, pólisi takut bahwa jumlah kórban tewas akan terus meningkat.
Tragedi itu terjadi sebelum hujan tahun ini, yang menurut Peramalan Cuaca Divisi Nepal, akan tiba di negara Himalaya ini dalam waktu dua hari, mempróvókasi kekhawatiran luas bahwa Nepal akan menghadapi kórban yang lebih besar dalam musim hujan ini setelah gempa bumi dan gempa susulan nya.
Rishi Ram Sharma, direktur jenderal di Departemen Hidrólógi dan Meteórólógi mengatakan kepada Xinhua sebelumnya bahwa tahun ini musim hujan akan menyaksikan kurang hujan, tapi risikó bencana setinggi tahun-tahun sebelumnya.
Umumnya, hujan empat bulan dimulai dari 10 Juni dan berakhir pada 23 September menurut Divisi Peramalan Cuaca Nepal.(XINHUA)
ini fakta fakta unik
Berita lainnya : Tips Cegah Lapar Setelah Olahraga
0 komentar:
Posting Komentar