ALEPPO - Pemerintah Turki mengerahkan pasukan ke kompleks pemakaman Suleyman Shah. Sekitar 572 tentara dikerahkan, termasuk 39 tank, 57 kendaraan bersenjata berat, serta 100 kendaraan militer dan pesawat tempur menuju Aleppo, Syria, Sabtu malam (21/2).
Namun, pasukan yang diselamatkan itu terperangkap di kompleks tersebut selama 8 bulan. Sebab, wilayah itu dikepung Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Selama ini ISIS memang menguasai sebagian besar wilayah Aleppo.
Beberapa waktu lalu ada informasi bahwa kompleks tersebut akan diserang dan dijadikan markas oleh ISIS. Tidak mau terjadi sesuatu dengan jenazah Suleyman Shah dan para penjaga makam, pemerintah Turki pun mengadakan operasi yang diberi nama Shah Firat.
Setelah jenazah dipindahkan, kompleks pemakaman tersebut dihancurkan agar tidak ditempati ISIS. "Operasi ini sukses besar. Jenazah Suleyman Shah dipulangkan (ke Turki) sementara dan akan dikuburkan kembali di Syria di kemudian hari," ujar Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.
Pemakaman ulang rencananya dilakukan di wilayah Eshme, Syria. Davutoglu menambahkan, tidak ada pertempuran yang terjadi selama operasi berlangsung. Tetapi, seorang prajurit tewas karena faktor kecelakaan. "Negara yang tidak menjaga simbol-simbol sejarahnya tidak bisa membangun masa depan mereka," tegas Davutoglu. (Reuters/AFP/sha/c15/tia)
portal fakta dan berita indonesia terbaru
Berita lainnya : Kasasi Kasus BG Harus Diterima!-
0 komentar:
Posting Komentar