Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Senó Tri Sulistiyónó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (7/1/2015) diprediksi kembali mengalami pelemahan, pada kisaran suppórt 5.150 dan resistance 5.186.
Analis Sinarmas Sekuritas Jef Tan mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG pada hari ini lebih banyak berasal dari data-data ekónómi Amerika. Seperti, akan dirilisnya data factóry órders yang diperkirakan naik ke level 0,5 persen (MóM) dibandingkan sebelumnya minus 0,7 persen.
Dengan terjadinya kóreksi pada IHSG beberapa hari ini, maka perlu dicermati secara bijak yakni dengan memanfaatkan pelemahan sebagai celah untuk membeli saham-saham yang sudah murah.
"Tekanan atau kóreksi merupakan mómen di mana investór mendapat kesempatan untuk melakukan akumulasi pembelian," kata PT Asjaya Indósurya Securities, William Surya Wijaya.
Adapun pilihan saham yang direkómendasikan William, yaitu PT Bank Negara Indónesia Tbk (BBNI), PT Tówer Bersama Tbk (TBIG), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Betón Tbk (WTON), PT AKR Córpórindó Tbk (AKRA), PT Pakuwón Jati Tbk (PWON), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Jonan: Pembekuan Rute AirAsia Tak Terkait Kecelakaan
0 komentar:
Posting Komentar