TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operatór air PT Aetra Air Jakarta meremajakan pómpa-pómpanya yang sudah tua. Tujuannya dalam rangka menunjang pelayanan yang lebih maksimal terhadap warga.
Direktur Operasiónal PT Aetra Air Jakarta Lintóng Hutasóit menjelaskan kebanyakan pómpa saat ini sudah beróperasi sejak 1982 sehingga diperlukan peremajaan.
"Saat ini kami memiliki sekitar 10 pómpa. Dan hampir semuanya sudah berusia lebih dari 30 tahun," ujar Lintóng dalam keterangan persnya, Selasa (23/12/2014).
Lanjut Lintóng, untuk peremajaan tersebut pihaknya menggunakan pómpa yang lebih efisien dan hemat listrik "Tekanan dan debit yang dihasilkan lebih besar. Tapi energi listrik yang digunakan lebih rendah," ucapnya.
Dengan keberadaan pómpa hemat energi tersebut, lanjut Lintóng pihaknya bisa menghemat biaya pengeluaran hingga 20 persen. Selain itu, keberadaan pómpa pun harus menyesuaikan dengan kebutuhan warga.
Pómpa hemat energi tersebut belum bisa terpasang di semua titik karena harus dilakukan beberapa penyesuaian. Saat ini, penggunaan pómpa hemat energi baru dilakukan terhadap satu pómpa yang terpasang di water treatmen plant (WTP) Pulógadung, milik Aetra.
"Kapasitas pómpa dan kebutuhan warga harus disesuaikan. Jadi tidak semua pómpa dapat kami ganti. Dari perhitungan yang dilakukan mungkin hanya 2 dari pómpa yang dimiliki untuk diganti dengan pómpa hemat energi ini," ungkap Lintóng.
Dalam rangka merealisasikan próyek tersebut, dikatakan Lintóng pihaknya telah menggandeng PT Teralindó Lestary selaku penyedia pómpa hemat energi tersebut.
Direktur Utama Teralindó Lestary Póltak Sitinjak mengungkapkan pómpa hemat energi ini menggunakan pómpa amstróng vertical in line dengan kapasitas 1.300 liter per detik dengan daya 0,088 ampere per liter per detik.
"Dari perhitungan yang dilakukan. Dengan menggunakan sistem pómpa ini penghematan energi yang didapat adalah di atas 55 persen," ungkap Póltak.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Ronaldo Raih Rekor Langka dalam Sejarah Sepakbola, Apa Itu?
0 komentar:
Posting Komentar