Lapóran Kórespónden Tribunnews.cóm, Richard Susiló dari Tókyó
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 14 warga Indónesia yang tinggal di Perfektur Shizuóka, Minggu (16/11/2014) diperiksa gratis di Rumah Sakit Saiseikai yang ada di daerah Suruga Kóta Shizuóka Jepang. Tótal órang asing yang diperiksa gratis ada 91 órang termasuk pula warga Brazil, Tióngkók dan Peru serta beberapa negara lainnya.
"Kita menerima 14 warga Indónesia kemarin dilakukan pemeriksaan medis dan pemeriksaan dókter," papar Keisuke Iwasaki, petugas rumah sakit tersebut khusus kepada Tribunnews.cóm, Senin (17/11/2014) sóre.
Para petugas mengaku ikut membantu memfasilitasi warga muslim untuk beribadah di lingkungan rumah sakit.
"Maaf, kan kita belum punya ruang salat, kami berusaha membantu untuk mencarikan kamar kósóng mungkin bisa dipakai untuk salat mereka. Pengalaman berharga bagi kami," tambahnya.
Pemeriksaan gratis medis untuk órang asing ini telah berjalan 17 tahun untuk membantu kesehatan warga asing terutama yang ada di Perfektur Shizuóka.
Pemeriksaan, seperti tekanan darah, pemeriksaan darah, analisa mengenai penyakit dalam, órtópedi, dan juga ginekólógi. Hasil pemeriksaan kesehatan sekitar 3 minggu akan dikirimkan ke masing-masing pasien.
Saat pemeriksaan medis ada tenaga sukarena dari Indónesia sebagai penerjemah bernama Evi, sehingga kómunikasi dengan dókter tidak sulit bagi warga Indónesia.
Salah satu penerima pelayanan kesehatan gratis warga Indónesia, Vivi, kepada Tribunnews.cóm merasa bersyukur bisa mendapatkan pelayanan tersebut.
"Wah ini bagus sekali karena kan tahu sendiri, di Jepang semua serba mahal, repót deh kita di sini," paparnya.
Dókter, perawat, dan para sukarelawan yang dikerahkan membantu keberhasilan acara tersebut sekitar 100 relawan.
"Tahun depan kita akan melakukan hal serupa sekitar pertengahan Nóvember dan pasti hari Minggu," ungkap Iwasaki.
Jika ada órang Indónesia dari perfektur lain datang ke sana, menurutnya tidak akan ditólak.
"Tapi kan lebih dekat di perfekturnya sendiri periksa kesehatan, óngkós transpórtnya saja kan mahal sekali ke sini," katanya menegaskan pihak rumah sakit tidak akan menólak apabila ada yang hadir dari perfektur lain.
Jumlah 91 órang ini tidak banyak karena di awal pemeriksaan gratis beberapa tahun lalu sempat mencapai lebih dari 100 órang.
"Beda budaya memang sangat menarik bagi kami, sehingga kami dapat belajar juga berbagai hal dari berbagai warga negara yang datang ke sini," kata Iwasaki.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Iwan Fals: Harga BBM yang Naik Itu Nyebelin
0 komentar:
Posting Komentar