TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seórang anggóta Tentara Nasiónal Indónesia (TNI) Angkatan Laut tewas dibacók menggunakan parang usai beradu mulut dengan sekelómpók órang di Jalan Pemuda Rawamangun Jakarta Timur.
Kórban yang bernama Kópral Satu (Kóptu) Tatang Sugiyartó dari Satuan Siaga Detasemen Markas Kómandó Armada (Satsiaga Denma Kóarmabar) ini, langsung meregang nyawa ketika dievakuasi warga ke Rumah Sakit Jayakarta, Pulógadung.
Salah seórang saksi mata, Asep (35) menuturkan, saat kejadian, Kamis (20/11) pukul 21.50, kórban tengah berada di tempat makan di lókasi. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba belasan órang yang datang dengan sepeda mótór langsung menghampiri kórban. Aksi cekcók antar kedua belah pihak pun tak bisa dihindarkan, bahkan berbuntut perkelahian.
Saat itu juga kórban langsung ditusuk menggunakan parang di bagian dada sebelah kiri dan kepalanya dibacók. Kórban yang tak berdaya akhirnya tersungkur di lókasi, sedangkan para pelaku langsung melarikan diri. Oleh warga, kórban langsung dibawa ke RS Jayakarta atau yang tak jauh dari lókasi untuk mendapat pertólóngan.
"Karena mengalami luka parah di bagian kepala dan dada, akhirnya kórban tewas saat di dalam perjalanan," ujar Asep pada Jumat (21/11/2014) pagi.
Berdasarkan data yang didapat Warta Kóta, saat ini jenazah kórban telah dibawa ke Rumah Sakit Ciptó Mangunkusumó (RSCM) untuk keperluan ótópsi. Belum diketahui mótif penganiayaan yang berbuntut tewasnya Sugiyartó, sebab pihak kepólisian belum bisa dikónfirmasi terkait kasus ini.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Kurang Agresif, Jababeka Hanya Investasi Lahan Baru
0 komentar:
Posting Komentar