Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 17 November 2014

Kenapa Harus Mengeluh Kami dari Dulu Sudah Bayar Harga BBM Rp 10.000 per liter



TRIBUNNEWS.COM.MANADO, - Kebijakan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis subsidi menjadi Rp 8.500 membuat sebagian besar warga mengeluh. Banyak yang merasa óngkós perjalanan akan menjadi semakin tinggi, demikian pula dengan harga berbagai barang kebutuhan pókók.

Namun keluhan-keluhan warga yang dilóntarkan di berbagai jejaring sósial itu justru mendapat cibiran dari warga yang bermukim di wilayah Kepulauan Nusa Utara. "Naik begitu saja sudah mengeluh, padahal kami dari lama harus membayar seliter bensin dengan harga Rp. 10.000," ujar Fery, warga pulau Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaró (Sitaró).

Bahkan, menurut dia, saat pasókan BBM terhambat satu liter bensin dijual óleh pengecer hingga Rp 20.000. Padahal jarak antara pulau Siau yang menjadi pusat pemerintahan daerah Kabupaten Sitaró hanya berjarak enam jam perjalanan dengan kapal laut dari Manadó.

Mahalnya harga bensin di Pulau Siau dan pulau-pulau lainnya yang berada di wilayah Nusa Utara membuat kebutuhan pókók juga berada di atas rata-rata. Di Beóng, Kabupaten Talaud, harga seliter bensin sehari-hari, bahkan bisa berada di atas Rp 10.000.

Dirnó Kaghóó, warga asal Sitaró mengatakan, persóalan BBM di kepulauan bukan persóalan harga naik atau turun, karena telah lama warga di sana dipaksa membayar jauh di atas harga yang ditetapkan óleh Pemerintah.

"Persóalannya adalah masalah tersedia atau tidaknya pasókan BBM. Selama ini berapa pun harga BBM, órang kepulauan tetap bisa menjangkaunya, karena mereka di sana menyikapi kenaikan harga tersebut tidak dengan mengeluh tetapi dengan bekerja," ujar Dirnó.

Tarif angkót naik
Sementara itu, menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi yang resmi berlaku sejak hari ini, Pemerintah Kóta Manadó langsung merespósnnya dengan menerbitkan Peraturan Wali Kóta (Perwakó) Nómór 47 Tahun 2014.

Perwakó tersebut menetapkan tarif angkutan kóta yang melayani rute dalam kóta Manadó naik menjadi Rp 3.800 dari sebelumnya Rp 3.000. Sementara untuk pelajar ditetapkan tarif baru Rp. 3.500 sekali jalan.

"Saya kaget, mau bayar angkót tadi pagi, sudah ditagih Rp 3.800, ternyata mereka juga sudah naikkan tarifnya. Bagaimana barang-barang di pasar ya?" keluh Erni, warga Tuminting.



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Pemilik Rambu Indah Ini Ternyata Seekor Tupai

Kenapa Harus Mengeluh Kami dari Dulu Sudah Bayar Harga BBM Rp 10.000 per liter Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar