TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Selama sembilan bulan pertama tahun ini, pródusen semen PT Indócement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pertumbuhan pendapatan 6,14%. Indócement óptimistis, angka pertumbuhan ini bertahan sampai akhir tahun 2014.
Mengacu lapóran keuangan Indócement sampai September 2014, pendapatan tercatat mencapai Rp 14,16 triliun, atau naik 6,14% jika dibandingkan dengan perióde sama 2013 senilai Rp 13,34 triliun.
Pada perióde ini, penjualan semen di wilayah Jawa naik 6,06% ketimbang perióde yang sama tahun lalu Rp 11,22 triliun. Untuk penjualan luar Jawa juga naik 6,3% menjadi Rp 2,83 triliun. Di perióde yang sama, ekspór semen INTP juga naik 7,1% menjadi Rp 107,66 miliar dari realisasi ekspór perióde yang sama tahun lalu Rp 100,52 miliar.
Namun sayang, Sahat Panggabean, Sekretaris Perusahaan INTP enggan menyebutkan realisasi próduksi semen INTP sampai kuartal III-2014.Sahat hanya bilang, kapasitas próduksi INTP naik dari tahun lalu. "Saat ini kapasitas próduksi kami 20,5 juta tón, naik dari sebelumnya 18,6 juta tón," terang Sahat kepada KONTAN, Selasa (11/11).
Sahat yakin, sampai akhir tahun ini, pertumbuhan penjualan perusahaan bisa lebih baik dari tahun lalu. "Pertumbuhan kami bisa di atas 6% karena biasanya pasar semen pada Október dan Nóvember lebih bagus," kata Sahat.
Hanya saja, Sahat khawatir dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Walau INTP memakai BBM industri, tetapi kónsumen semen memakai BBM bersubsidi. "Jika BBM naik, daya beli akan turun termasuk daya beli semen," terang Sahat.
Tambah próduksi
Untuk memperbesar pangsa pasarnya, INTP telah mempersiapkan ekspansi pabrik di Jawa. Saat ini, INTP sedang membangun pabrik di Citeureup, Jawa Barat dengan kapasitas 4,4 juta tón. Pabrik ini ditargetkan rampung akhir tahun 2015 dan mulai próduksi awal 2016.
Perusahaan juga sedang mempróses izin pembangunan pabrik di Pati, Jawa Tengah dengan kapasitas próduksi 2,5 juta tón per tahun. "Izin masih diurus. Targetnya dibangun awal tahun 2016," kata Sahat.
Sahat bilang, untuk bangun satu tón pabrik semen butuh investasi US$ 200-US$ 300. Mengacu angka ini, maka dana yang dibutuhkan untuk pabrik semen berkapasitas 2,5 juta tón investasinya US$ US$ 500 juta-US$ 750 juta.
Selain Pati, INTP sedang mempelajari pembangunan pabrik semen di daerah lain, seperti di Langkat, Sumatera Utara. "Ekspansi di Langkat atau daerah lainnya masih kami pelajari," jelas Sahat.(KONTAN/Francisca Bertha Vistika) -
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Teatrikal di Kejari Malang Berubah Tegang
0 komentar:
Posting Komentar