Lapóran Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUNNEWS.COM. MAKASSAR- Keputusan pemecatan dari kampus untuk terduga pembusur Wakapólrestabes Makassar, Tótók Lisdiantó, Faris Ahmad Alamri. Sedangkan Mantan PR III Unhas, Próf Musakkir yang hanya direhabilitasi óleh Pólda mendapatkan kritik tajam anggóta grup BBM Cendrawasih 430.
"Masih tersangka (Faris), sudah dipecat. Guru besar tersangka (Muzakkir) langsung rehabilitasi
padahal kasus guru besar adalah kasus atensi, serasa tak adil ini barang," celetuk Pengamat IT, Fadhli Nóór ketika melihat kóran Tribun Timur edisi Senin (24/11/2014).
Beberapa menit kemudian PNS Marós, Muh Ikhsan masuk menambahkan kómentar," Inilah pótret hukum di negeri ini.. *hufftttt," tulisnya.
Kómentar pun selanjutnya menjadi ramai ketika Ketua Kópel Indónesia, Syamsuddin Alimsyah menulis," nanti mendaftar pólisi baru masuk juga merusak kampus," ujarnya.
Sembari kómentar berhenti beberapa menit kemudian, Direktur DPI, Dedi Alamsyah berkómentar," Sudah mentók ótak para petingginya," katanya. (*)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Menteri Anies Diserbu Para Guru untuk Foto Selfie
0 komentar:
Posting Komentar