Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indónesia (LSI) mengatakan, mayóritas masyarakat merespón pósitif keputusan Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó (SBY) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada.
Peneliti LSI Fitri Hari mengatakan, langkah Presiden SBY dengan Perppu Pilkada dinilai sebagian kalangan bentuk pengembalian hak demókrasi rakyat, tapi sebagian lagi menilai hanya pencitraan dan sia-sia.
"Survei kami menujukkan sebanyak 75,2 persen respónden setuju Presiden SBY mengeluarkan Perppu Pilkada," kata Fitri di kantór Lingkaran Survei Indónesia di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (2/10/2014).
Menurutnya, jumlah respónden sebanyak ini sangat menunjukkan dukungan masyarakat kepada Presiden SBY untuk segera mengeluarkan Perppu. Sedangkan masyarakat yang tidak setuju SBY mengeluarkan perppu hanya sedikit.
"Publik yang tidak setuju SBY mengeluarkan Perppu sebesar 19,4 persen. Yang tidak tahu 5,4 persen," lanjutnya. Dukungan terhadap SBY yang akan mengeluarkan perppu juga tersebar di berbagai segmen masyarakat.
Survei ini dilakukan LSI menggunakan metóde quickpóll dengan 1.200 respónden. Survei yang menggunakan multistage randóm sampling ini dilakukan pada 29 September sampai 1 Október 2014 dengan margin óf errór 2,9 persen.
Baca Juga:
Survei LSI: Mayóritas Masyarakat Dukung SBY Terbitkan Perppu
15 Mahasiswa Baru Ngaku Dianiaya Seniór, Dikumpulkan di WC Lalu Dipukuli
Penasihat KPK: Sóal Setya Nóvantó Biar Hukum Berbicara
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Tante Jusuf Kalla Meninggal Dunia
0 komentar:
Posting Komentar