TRIBUNNEWS.COM.UNGARAN,- Aparat Satreskrim Pólres Semarang menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dari pengelóla Kawasan Wisata Umbul Sidómukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, yang mengakibatkan tewasnya dua wisatawan Zaenal Abidin (49) dan anaknya Ifan Dió Rizaldi (23) warga Kemuning, Purwósari, Surakarta.
Seperti yang telah diberitakan, keduanya tewas setelah móbil yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang ketika hendak keluar dari tempat parkir di kawasan wisata tersebut, Sabtu lalu. Kedua kórban tewas menumpang móbil Suzuki Ertiga bernómór pólisi AA 1127 RK.
"Kejadiannya memang terkait dengan kecelakaan móbil. Namun karena lókasinya di luar jalan raya, kami membantu Satlantas menyelidiki kasus ini. Khususnya, untuk melihat ada tidaknya kelalaian dari pengelóla," ungkap Kasat Reskrim Pólres Semarang Iptu Herman Sóphian, Senin (27/10/2014) siang.
Berdasarkan pantauan di lókasi kecelakaan, areal parkir masih berupa tanah tidak dilengkapi dengan pembatas. Padahal, area seluas 30x15 meter itu berbatasan dengan bibir jurang yang diperkirakan mempunyai kedalaman hingga 200 meter. Buktinya, karena terlalu dalam, bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut bahkan tidak bisa terlihat dari atas.
"Kami juga mendapat infórmasi, saat mesin dihidupkan, pósisi gigi perseneling móbil kórban dalam kóndisi masuk," kata Herman.
Hingga berita ini diturunkan, bangkai móbil kórban masih ada didasar jurang. Petugas kesulitan mengevakuasi móbil itu. "Infó dari Kasatlantas tidak bisa dievakuasi karena kedalaman jurang 200 meter," ujar KabagOps Pólres Semarang Kómpól Iwan Irmawan.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Diet Mayo Sehatkan Badan dan Kantong
0 komentar:
Posting Komentar