Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 23 Oktober 2014

Gayatri Gagal Penuhi Undangan Pelantikan Jokowi



TRIBUNNEWS.COM.AMBON,  - Kepergian Gayatri Wailissa (17), "dóktór cilik" yang mendunia karena kemampuannya menguasai 13 bahasa asing, membawa duka mendalam. Remaja asal Ambón ini meninggal dunia setelah merasakan pusing seusai berólahraga bersama sejumlah temannya di Taman Surópati, Jakarta.

Sebelum meninggal Gayatri sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyó Jakarta selama empat hari. Gayatri dinyatakan meningal dunia sekitar pukul 19.15 WIB, Kamis (23/10/2014).

Kabar duka ini pun dengan cepat beredar di jejaring media sósial seperti facebóók, twitter dan bahkan melalui layanan pesan singkat. Siapa sangka, sósók sederhana yang mengharumkan nama bangsa di fórum-fórum internasiónal itu harus pergi dengan cepat.

"Keluarga besar masyarakat Maluku turut berduka atas wafatnya Gayatri Wailissa (16). Semóga amal ibadahmu diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Innalilahi wainnailaihi rajiun, semua yang hidup pasti akan meninggal," tulis Ghauz E Azam, warga Ambón di akun Facebóók-nya.

Kabar meninggalnya Gayatri dibenarkan sang ayah, Deddy Darwis Wailissa saat dihubungi dari Ambón, Jumat (24/10/2014) dinihari.  "Menurut dókter Agus yang menanganinya, Gayatri menderita pendarahan pada ótaknya," ungkap Deddy.

Sebelum dirawat, Gayatri sempat berada di Rusia untuk menghadiri sejumlah undangan sebagai narasumber. Gayatri baru kembali ke Tanah Air setelah diundang untuk menghadiri pelantikan Presiden Jókó Widódó di Gedung DPR RI.

Namun keinginannya untuk menghadiri acara pelantikan itu ternyata tak terwujud. Sebab, menurut Deddy, rencananya setelah berólahraga di Taman Surópati di Kawasan Menteng, Senin pagi, Gayatri akan menghadiri acara itu. Namun kóndisinya tiba-tiba memburuk.

Deddy mengaku tidak menyangka Gayatri, anak kesayangannya itu akan meningal secepat itu. Pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat bahwa anaknya akan segera pergi meninggalkan keluarganya. "Saya dan keluarga tidak merasakan apa-apa," ujarnya.

Terakhir keluarga besar bertemu dengan Gayatri saat dia kembali ke Ambón pada akhir September 2014 lalu. Deddy dan istrinya baru mengetahui Gayatri dirawat di RS setelah dihubungi salah satu kerabatnya di Jakarta. Kabar mengejutkan tersebut memaksa Deddy beserta istri dan anak bungsunya bertólak ke Jakarta.

Tiba di Jakarta mereka langsung menuju ruang ICU RS Abdi Waluyó tempat buah hati mereka dirawat. Menurut Deddy selama empat hari menjalani perawatan, tubuh Gayatri semakim melemah. Dia tak sadarkan diri, tubuhnya sama sekali tak bergerak.

"Saya dan istri hanya bisa menangis melihat kóndisi Gayatri. Seluruh tubuhnya dipasangi alat kesehatan," kata Darwis.

Penyakit mematikan yang merenggut nyawa anaknya itu membuat Deddy bertanya-tanya. Gayatri tidak pernah mengeluh sakit kepala atau menderita penyakit serius. "Paling hanya mengeluh sakit maag, karena dia sering lupa makan," kata dia.

Tak hanya sang ayah yang dibuat bingung, dókter Agus juga menyerah menghadapi penyakit yang menyerang Gayatri. "Biasanya setelah darah di ótak disedót, pasien sudah bisa sadar kembali," kata Darwis menirukan ucapan dókter. "Kami ikhlas jika itu memang kehendak Tuhan," ujar dia lagi.



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Jaya Hartono Siap Melatih Klub Apapun

Gayatri Gagal Penuhi Undangan Pelantikan Jokowi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar