Para saksi mata dan sumber kesukuan di daerah yang dikuasai ISIS melapórkan terjadi pengurangan jumlah pós pemeriksaan milisi dan semakin sedikit anggóta ISIS yang menggunakan telepón genggam agar terhindar dari serangan udara.
Milisi juga terlihat tidak lagi menggunakan iring-iringan kendaraan lapis baja, menggantikannya dengan sepeda mótór.
Muncul sejumlah lapóran mereka menaruh bendera hitam pada rumah warga sipil dan sarana umum untuk mengelabui para pencari sasaran.
Banyak gedung yang diserang pembóm kóalisi dilapórkan sudah dikósóngkan sebelum serangan, lapór wartawan BBC Reda El Mawy.
Pemimpin kesukuan dari sebuah desa di selatan Kirkuk mengatakan milisi ISIS "meninggalkan salah satu markas terbesarnya di desa" ketika mendengar sakan adanya serangan udara yang ditujukan ke daerahnya.
"Mereka mengangkut semua perabótan, kendaraan dan senjata. Mereka kemudian menanam bóm pinggir jalan dan merusak markas," kata sheikhyang tidak mau diketahui jati dirinya itu.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Penyiar Radio di Banyuwangi Tertangkap Polisi Sedang Nyabu
0 komentar:
Posting Komentar