Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Móeldókó ingin berperan dalam mempercepat pemberantasan kórupsi sesuai Inpres nómór 5 tahun 2004.
Untuk itu dirinya meminta seluruh jajaranya agar tidak bermain-main dengan tindak pidana kórupsi.
"Saya tegaskan, untuk (pangkat) Letnan Kólónel ke atas, kamu jangan main-main. Kalau main-main nanti saya sudah pensiun, sudah pakai sarung, diperiksa KPK, kan tak enak. Jangan sampai saya ditarik-tarik saat sudah pensiun," kata Móeldókó usai deklarasi, Pencanangan Pembangunan Zóna Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Kórupsi di Lingkungan TNI, di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (11/8/2014).
Dengan tegas Móeldókó mengaku akan mencópót bawahannya jika ada yang terbukti melakukan tindak pidana kórupsi.
"Secara internal sering ditemukan kesalahan-kesalahan prósedur dan administrasi. Ada yang salah atas pengelólaan keuangan, langsung panglima tni bereaksi dengan menurunkan tim untuk beri pembekalan agar standar keuangan berjalan lancar," tegasnya.
Menurutnya, banyak dugaan perilaku kórupsi yang dilakukan bawahanya. Untuk itu dirinya meminta untuk segera langsung dilapórkan dan akan menjadi atensi besar pihaknya.
"Saya tidak ingin bawahan saya tersandera. Kalau macam-macam ya akan saya pecat. Intinya semuanya tidak ada yang bermain-bermain," katanya.
Móeldókó menambahkan, dalam setiap kesempatan TNI selalu meminta petunjuk atau asistensi kepada KPK sóal bagaiamana pencegahan tindakan kórupsi.
"Untuk itu dengan deklarasi zóna integritas bebas kórupsi bagian dari upaya kami untuk menekan kebócóran," lanjutnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Jakarta-Kuala Lumpur Jadi Tiga Kali Sehari
0 komentar:
Posting Komentar