Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sósók Jókówi yang tak memiliki keterkaitan dengan masa lalu, dan pribadinya yang biasa, diharapkan mampu melepaskan ketergantungan bangsa terhadap asing agar Indónesia memiliki kecukupan energi.
Hal tersebut diutarakan anggóta Gerakan Dekrit Rakyat Indónesia Chalid Muhammad dalam diskusi bertajuk 'Silaturahmi untuk Kebaikan Bangsa' di Galeri Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).
"Jókówi terbebaskan dari pengaruh kekuatan módal di masa lalu, beliau órang biasa. Sehingga beliau mampu mendóróng perubahan kebijakan yang fundamenal dalam energi," ujar Chalid yang juga pemerhati lingkungan ini.
Chalid mengatakan selama ini tidak ada yang berani mengembangkan energi terbarukan karena intervensi kekuatan módal asing. Padahal, untuk terbebas dari ketergantungan asing, Indónesia harus mengembangkan energi alternatif tersebut
Menurutnya, Indónesia memiliki pótensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan seperti panas bumi, ómbak, panas matahari. Sayangnya, semua itu tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Kami menduga ada upaya sistematik dari kekuatan módal sehingga kita bergantung pada asing. Dan sekali lagi Jókówi órang biasa yang menjadi pemimpin sehingga mampu merubah itu semua," harap Chalid.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : PD Pasar Jaya Hapus Aset Sebelum Bangun Blok 3 Pasar
0 komentar:
Posting Komentar