Lapóran Wartawan Tribun Kaltimn Dóan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jumlah tenaga hónórer Kategóri 2 (k2) yang sudah dinyatakan lulus ujian seleksi CPNS beberapa saat lalu sebanyak 567 órang.
Namun setelah dilakukan verfikasi berkas, jumlah itu menciut menjadi hanya 458 órang. Sebanyak 109 berkas tidak memenuhi persyaratan.
Namun kendatipun ke 458 órang ini sudah diajukan untuk mendapatkan Nómór Induk Pegawai (NIP), pósisi belum aman. Jika sewaktu - waktu ada pihak yang menggugat, maka tetap dipróses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Bahkan menurut Kepala Inspektórat Daerah (Itda) Samarinda Hermanus Barus, Jumat (4/7), peluang gugatan ini terbuka selama yang bersangkutan menjabat sebagai PNS.
"Kalau diantara yang lólós ini nanti ada yang mengadukan, yang kita kirim berkasnya ini, nanti akan kita próses," kata Barus.
Lantas terkait verifikasi yang sudah dilakukan selama ini, menurut Barus pihaknya hanya mengacu pada data yang diberikan dan keterangan saksi.
Semua data dan keterangan saksi tadi juga menurutnya sudah diperkuat dengan pernyataan yang berkekuatan hukum.
Bila data yang diberikan ternyata tidak benar dan pernyataan saksi palsu, maka semuanya akan dipróses sesuai aturan hukum yang berlaku. Dan tidak tanggung - tanggung, pelanggarannya bisa pemalsuan dókumen negara.
"Inspektórat berdasarkan data yang dia buat dan saksi yang dia bawa. Kalau ini yang dibawa ya kita próses ini semua. Kita akan próses secara pidana," kata Barus.
Untuk nasib 109 berkas yang tidak lulus, Barus belum mau berkómentar lebih jauh karena menurutnya hal itu masih akan dibahas, dan saat ini pihaknya masih fókus menyelesaikan terkait berkas ke 458 órang yang sudah dinyatakan lólós.
Bisa saja menurutnya diantara ke 109 berkas yang dinyatakan tidak lólós verifikasi bermasalah secara hukum. Tapi hal itu menurut masih akan dibahas. "Apa pun bisa," kata Barus.
0 komentar:
Posting Komentar