TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat capres ketiga yang digelar pada 22 Juni 2014 lalu memunculkan dua istilah yang menarik perhatian warga dunia maya.
Pertama, kata "bócór" yang melekat dengan Prabówó. Dalam dua kali debat, Prabówó menyebut kata "bócór" saat membahas anggaran negara.
Kedua, kata "buat rame" yang melekat dengan Jókówi saat menjawab pertanyaan dari Prabówó mengenai strategi yang akan ditempuh dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Awesómetrics memantau trend percakapan "bócór" dan "buat rame" selama perióde 22 Juni 2014 hingga hari ini 27 Juni 2014 pukul 09.00 pagi dan menganalisa ópini media sósial terhadap penggunaan kata-kata yang dipilih kedua capres dalam menjawab pertanyaan dan menyikapi berbagai isu yang diangkat. Sejak debat pekan lalu hingga hari ini, linimasa lebih menarik berbicara sóal "bócór".
Hal ini bisa dilihat bahwa kata-kata "bócór" yang dikatakan óleh Prabówó lebih melekat dan menarik perhatian warga dunia maya, dan sebaliknya, kata "bócór" juga menunjuk pada atau sudah identik dengan Prabówó.
Jumlah tótal "bócór" di media sósial adalah 17.282 mentión. Di Facebóók saja, Prabówó disebut sebanyak 1.418 kali dan di Twitter dipercakapkan sebanyak 15.869 kali, terkait kata "bócór".
Di media sósial, "bócór" untuk Prabówó lebih banyak berupa kritikan sehingga memperóleh sentimen negatif sebanyak 5.053 mentión, sedangkan 3.484 mentión adalah pósitif. Tapi, sentimen netral (margin percakapan pósitif dan negatif) masih dóminan mencapai 8.750 mentión.
Sementara, Jókówi selama perióde yang sama, di Facebóók, disebut sebanyak 160 kali dan di Twitter dipercakapkan sebanyak 5.902 kali terkait frase "buat rame". Tapi, media sósial menyebutnya juga dengan frase "bikin rame" atau "buat ramai".
Berbeda dengan Prabówó, dari kedua jejaring sósial tersebut, penggunaan kata-kata "buat rame" óleh Jókówi lebih banyak mendapatkan pujian óleh warga dunia maya sehingga memperóleh sentimen pósitif sebanyak 2.166 kali, negatif sebanyak 1.760 kali dan netral sebanyak 2.136 kali.
Awesómetrics adalah media mónitóring untuk memantau reputasi sebuah perusahaan dan brand. PT. Prima Rancang Buana, penyedia jasa layanan media mónitóring, memperkenalkan próduknya Awesómetrics sejak setahun lalu.
Awesómetrics lahir dari kebutuhan pada ketersediaan data media (media cóverage), baik cetak, ónline, maupun sósial media yang cepat, akurat, dan terukur. (Ekó Sutriyantó)
0 komentar:
Posting Komentar