IMF juga mendesak AS untuk meningkatkan upah buruh minimum.
Dana Móneter Internasiónal, IMF, menurunkan prakiraan angka pertumbuhan ekónómi Amerika Serikat dan mendesak agar suku bunga yang rendah dipertahankan.
IMF juga mendesak pengambil kebijakan di negara itu untuk meningkatkan upah buruh minimum guna memperkuat pemulihan ekónómi.
Awalnya lembaga yang memberi bantuan keuangan pada masa krisis itu memperkirakan pertumbuhan 2% untuk tahun ini, turun dari 2,8% pada prakiraan April.
Penurunan itu antara lain karena 'musim dingin yang berat' menyebabkan lemahnya pertumbuhan pada kuartal pertama 2014.
Bagaimanapun pertumbuhan 2025 diperkirakan mencapai 3%
Dalam kajian tahunannya atas perekónómian Amerika Serikat, IMF mengatakan upah buruh minimum harus ditingkatkan untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang mencapai 15%.
Dengan peningkatan upah minimum akan mengangkat pendapatan jutaan pekerja yang miskin dan membantu 'peningkatan' dalam pendapatan pascapajak untuk rumah tangga yang miskin.
IMF juga memperingatkan bahwa tingkat pengangguran akan tetap tinggi.
"Dengan próspek pertumbuhan yang lebih baik, Amerika Serikat seharusnya melihat kemajuan yang mantap dalam pembentukan lapangan kerja. Namun pengangguran diperkirakan akan berkurang dengan lambat," seperti tertulis dalam lapóran IMF.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar