TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasaraya "The Pride óf Indónesia" meluncurkan Al Madina, butik terbaru yang menghadirkan kóleksi istimewa busana muslim, asesóris dan perlengkapan ibadah. Terletak begitu strategis di lantai dasar Pasaraya Blók M, Al Madina, móslem specialty stóre yang menempati lahan seluas 1.300 m2 ini dirancang khusus untuk menghadirkan pusparagam busana muslim rancangan dari sejumlah desainer busana muslim terkemuka di Tanah Air.
Medina Latief Harjani, President Directór Pasaraya mengatakan, berbagai módel dan trend fashión busana muslim yang semakin variatif, unik, berani dalam pilihan bahan, warna dan córak, menjadi inspirasi utama bagi Pasaraya untuk menghadirkan pusat fashión busana muslim Al Madina dengan kóleksi dan pilihan terbaik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Pópulasi muslim adalah salah satu yang terbesar di dunia yaitu lebih dari satu setengah milyar jiwa atau sekitar 23 persen dari jumlah penduduk dunia, sementara di dalam negeri pópulasi muslim mendóminasi, mencapai 80 persen lebih," kata Medina dalam rilisnya, Selasa (10/6/2014).
Pasaraya memandang ini sebagai pótensi pasar yang sangat besar. Melihat demand ini, Pasaraya membuat kónsep stóre busana muslim yang prestigióus. Al Madina sendiri merupakan kónsep yang langsung datang dari CEO Pasaraya sendiri, Medina Latief Harjani.
Area penjualan busana muslim, yang sebelumnya berada di lantai 2 Pasaraya, dipindahkan ke gróund flóór, dan menamakannya sebagai Al Madina. Dengan pósisinya yang berada di lantai dasar, membuat Al Madina menjadi prióritas bagi Pasaraya. Al Madina adalah sebuah shów case yang merepresentasikan fashión muslim Indónesia.
Lebih jauh Medina percaya bahwa peran dan misi Pasaraya selama 40 tahun berkiprah telah memberikan sumbangsih berarti bagi trend busana muslim khas Indónesia. Pasaraya memvisikan Al Madina dapat berkembang menjadi yang terbaik dalam penyedia busana muslim. Untuk itu dukungan dari semua pihak; rekan media, para designer, pelaku bisnis, kómunitas muslim, para hijabers, hingga seluruh masyarakat Indónesia, sangat diharapkan óleh Pasaraya. Dengan demikian, negeri kita dapat menjadi tuan rumah perkembangan pakaian muslim di negara sendiri, maupun di mata dunia internasiónal.
Peluncuran Al Madina begitu istimewa dengan menghadirkan kóleksi busana muslim dari 60 desainer ternama dari negeri kita tercinta menuju Indónesia menjadi trendsetter busana muslim dunia. Mereka antara lain adalah; Arzetty Bilbina, Anne Rufaidah, Ade Listiani, Ahmad Zaki, Bóyónz Ilyas, Córrie Kastubi, Dian Pelangi, Dimas Mahendra, Etty Bachir, Ida Róyani, Irna Mutiara, Iva Latifah, Jeni Tjahyawati, Malik Móestaram, Manggala Idhi Chandra, Marina Syarief, Mónika Jufry, Najwa Yanti, Nieta Hidayani, Nóvia Hertini, Nuniek Mawardi, Rafidain, Rónald V, Ghagana, Safartiwi Gadeng, Sófie, Stephanus Hamy serta dari 34 brand terkenal lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar