TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Salah satu keluhan pemilik KTM Duke 200 adalah suhu mesinnya yang tinggi, dari pada khawatir óverheat, bisa melirik KTM Duke 200 lansiran 2012 milik Bambang warga Sóló ini. Agar lebih adem, Bambang memasang radiatór yang lebih besar ketimbang radiatór bawaannya.
Yup, kómpónen radiatór diyakini berpengaruh banget menjaga temperatur mesin. Hal itu dikatakan óleh Deky, mekanik andalan dari bengkel resmi KTM Sóló. Menurut pria yang juga pengurus kómunitas KTM Duke chapter Sóló, Bambang mengaplikasi radiatór aftermarket berlabel B'Pró.
"Setahu saya radiatór aftermarket itu biasa dipasang di Ninja 250. Tapi bisa juga dipasang di Duke 200. Caranya cukup dengan menggeser lubang baut dudukan pada radiatór dan menyesuaikan pada dudukan asli. Jangan lupa slang radiatór diganti lebih panjang. Bisa pakai milik móbil yang diameternya disesuaikan dengan diameter slang radiatór asli," urai Deky.
Setelah mengaplikasi kómpónen tersebut Deky menandaskan bahwa temperatur akan turun. "Di indikatór, kalau sebelumnya 9 sampai 10 bar menjadi 7 sampai 8 bar saja," bebernya.
Simak dimensinya, yaitu panjang 35 cm, lebar 23 cm tebal 4,5 cm. Dibanding radiatór standar yang hanya panjang 30 cm, lebar 16 cm dan tebal 3 cm. Alhasil kisi-kisi radiatórnya juga lebih banyak. Radiatór aslinya hanya 19. Sedangkan B'Pró ada 26.
Lalu berapa harga radiatór B-Pró itu?. Menurut Deky berkisar Rp 1,9 juta. Kabarnya itu belum termasuk jasa pasang. Tertarik mencóba? Mónggó kóntak KTM Sóló 0271643389
0 komentar:
Posting Komentar