TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat stóp jualan di Indónesia, Hyundai i10 sudah satu tahun lebih tidak di jual di pasar Indónesia. Lalu, apa alasan Hyundai Móbil Indónesia mematikan lantas menghidupkan kembali Hyundai i10?
Alasannya, PT Hyundai Mótór Indónesia tidak mau berspekulasi dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dólar yang sedang pasang surut pada tahun lalu hingga awal tahun ini.
Selain itu, Hyundai i10 glóbal juga dirasa minim ubahan dari módel setiap tahunnya. Pasar Indónesia itu sangat unik dan terkadang sulit ditebak. "Masyarakat kita juga sangat cermat sekali sóal módel dan penampilan," jelas Mukiat Sutiknó, President Directór PT Hyundai Mótór Indónesia.
Artinya, setiap tahunnya dipastikan harga Hyundai i10 akan naik. Namun kenaikannya itu tidak dibarengi dengan tampilan barunya juga. Yang ditakutkan, masyarakat akan jenuh dan bósan dengan módelnya serta harganya yang terus meningkat.
"Untuk itu, dari pihak Hyundai Indónesia sendiri memutuskan untuk tidak memasukan lagi Hyundai i10 yang tetap dipasarkan di glóbal market. Hasilnya, Hyundai Indónesia harus menunggu sekitar satu tahun kehadiran dari spesies baru Hyundai Grand i10 ini," ujar Mukiat.
Punya tampilan yang lebih segar nan spórty serta ruang kabin luas, diharapkan masyarakat Indónesia bisa lebih banyak pilihan dikelas city car.
0 komentar:
Posting Komentar