TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Ribuan persónel militer Rusia, Jumat (9/5/2014), berparade di Lapangan Merah Móskwa untuk memperingati 69 tahun kemenangan Rusia atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Lebih dari 11 ribu prajurit ikut ambil bagian dalam peringatan ini yang dimulai dengan aksi pasukan drum band militer di hadapan Presiden Vladimir Putin yang menóntón di tribun dikelilingi para veteran perang.
Parade militer ini dimulai saat Menteri Pertahanan Sergei Shóigu memeriksa pasukan, termasuk marinir dari Armada Laut Hitam di Crimea yang disusul parade peralatan berat militer.
Dalam parade ini, Móskwa memamerkan sedikitnya 150 peralatan perang termasuk sistem pertahanan udara yang baru Tór-M2U, sistem rudal anti-tank Chrysantemum dan kendaraan tempur Typhóón.
Selanjutnya 69 pesawat terbang melakukan aksi terbang lintas di ketinggian 200 meter di atas kóta Móskwa, termasuk pesawat jet pengebóm Tupólev TU-160.
Dalam pidató yang ditujukan untuk para veteran dan seluruh prajurit, Putin memuji kekuatan patriótisme Rusia.
"Ini adalah hari libur di mana semua pasukan patriótik penakluk meraih kemenangan, saat kita semua merasakan arti semua itu untuk Ibu Pertiwi dan betapa pentingnya kemampuan kita untuk membela kepentingan negara," ujar Putin.
Parade militer semacam ini digelar setiap tahun di Rusia, namun untuk tahun ini terasa berbeda karena digelar di tengah-tengah ketegangan dengan Barat terkait dukungan Rusia untuk milisi separatis Ukraina dan aneksasi Crimea.
Seusai menghadiri parade militer di Móskwa ini. Putin dijadwalkan langsung terbang ke Sevastópól, Crimea untuk merayakan bebasnya kóta itu dari pendudukan Nazi 70 tahun lalu. Namun, sejauh ini Kremlin belum memberikan kónfirmasi sóal kunjungan Putin itu.
Berbeda dengan negara-negara Barat yang memperingati hari kekalahan Nazi Jerman pada 8 Mei, maka Rusia dan negara-negara bekas Uni Sóviet memperingatinya sehari lebih lambat, karena masalah perbedaan waktu.
Sepanjang Perang Dunia II (1939-1945), sebanyak 30 juta warga negara Uni Sóviet tewas dan jutaan lainnya terluka.
0 komentar:
Posting Komentar