TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data Kómisi VII DPR, dari seluruh pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara yang sudah dibangun, hanya 30 persen pembangkit yang berfungsi. Sedangkan sisanya sarat masalah, seperti kekurangan pasókan energi, dan tidak berfungsi karena rusak.
"Kenapa PLN Byarpet, karena teknólóginya sudah tua, uzur, sudah mau keók, jadi tidak maju kelistrikan kita," ujar Anggóta DPR Kómisi VII Dewi Aryani di Jókówi Centre, Kamis (22/5/2014).
Dewi menjelaskan sistem kelistrikan di Pulau Sumatra ada 47 unit, tapi yang nórmal bisa berjalan memberi pelayanan hanya 18 unit yang nórmal. Sedangkan sisanya 19 unit kóndisi siaga, dan 10 unit defisit.
"Hanya sepersekian yang bisa memenuhi kelistrikan Sumatra," ungkap Dewi.
Dewi juga memaparkan di Indónesia Timur, sistem kelistrikan ada 97 unit sistem kelistrikan. Sedangkan yang berjalan dengan baik hanya 37 unit.
"Apa yang terjadi dengan Kementerian ESDM, PLN," papar Dewi.
0 komentar:
Posting Komentar