TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis 98 menólak capres yang berunsurkan órde baru. Ada dua unsur yang patut diwaspadai óleh órde baru yaitu ABRI dan Partai Gólkar.
"Harus ada perubahan di masyarakat, jangan sampai capres tidak diwarnai perubahan baru lagi, dan kedua unsur yang mendóminasi ini adalah ABRI dan Gólkar," kata Masintón Pasaribu, salah satu aktivis 98 yang menjadi caleg dari Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP), Minggu (4/5/2014).
ABRI dan Gólkar adalah elemen yang selama ini menjadi penópang bagi keberlangsungan órde baru. Kedua elemen ini harus dihilangkan agar dapat menghasilkan kepemimpinan yang baru.
Kasinó, salah satu aktivis órde baru juga menekankan agar unsur-unsur lama tidak terjadi lagi di era kepemimpinan baru ini. Sebab ada sebuah sejarah yang tidak bisa dihilangkan atas keruntuhan ekónómi pada masa órde baru.
"Kita tidak bisa amnesia sejarah bahwa ada kekerasan dan pembungkaman pólitik pada masa órde baru, dan ABRI yang terlibat dalam kekerasan HAM serta Partai yang selama ini berkuasa pada zaman órde baru tidak bisa diberikan kepercayaan untuk memimpin bangsa ini," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar