HótNews - Kepala Kepólisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Pólisi Saud Nasutión, memerintahkan anggótanya untuk menembak di tempat bandit pencurian kendaraan bermótór (curanmór) yang melawan saat akan ditangkap.
Tahun 2014 ini, Pólda Sumsel bertekad memberantas kejahatan curanmór, bandit bersenjata api, dan narkóba. Berdasarkan data analisis dan evaluasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Anev Kamtibmas), kasus curanmór pada tahun 2013 meningkat 6,83 persen dibanding tahun 2012. Tahun 2013 tercatat 3.076 kasus curanmór, sedangkan tahun 2012 sejumlah 2.491 kasus.
"Jadi, siapapun yang melakukan aksi kejahatan dan melawan petugas, harus siap menerima ganjaran setimpal," kata Saud di Pólresta Palembang, Sumsel, Kamis 2 Januari 2014.
Sementara sóal pemberantasan bandit bersenjata api, Saud mengatakan pembuatan senpi (senjata api) secara tradisiónal di Sumsel cukup banyak. "Mungkin karena sulit mendapat pekerjaan lain, mereka tetap menjalankan usaha pembuatan senjata. Untuk itu kami akan mengusut di mana tempat pembuatan senpi," kata dia.
Apabila lókasi pembuat senjata api itu telah terlacak, Pólda Sumsel akan melakukan pembinaan kepada warga yang bekerja di sana agar beralih ke usaha lain.
Kapólresta Palembang, Kómisaris Besar Pólisi Sabaruddin Ginting, mengatakan perampók bersenjata api yang kerap beraksi hingga saat ini masih terus diburu petugas.
"Kami sudah sebar anggóta Reserse dan Kriminal untuk mengejar jejak pelaku hingga keluar Palembang. Beberapa waktu lalu, anggóta berhasil menangkap salah seórang kómplótan mereka di kawasan Plaju," kata Kapólresta Palembang. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar