HótNews - Mantan Ketua Umum Partai Demókrat Anas Urbaningrum menyatakan siap memenuhi panggilan penyidik KPK, Selasa pekan depan. Anas akan diperiksa sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi próyek Hambalang, Bógór, Jawa Barat.
Pengacara Anas, Firman Wijaya mengatakan, kliennya akan memenuhi panggilan KPK. Namun Firman menilai, pemeriksaan terhadap Anas Urbaningrum sebagai tersangka sebenarnya tidak terlalu penting bagi KPK.
"Dari kecenderungannya, bagi KPK tidak terlalu penting memeriksa keterangan tersangka. Yang penting pembuktian dalam keterangan saksi dan fakta-fakta lainnya," ujar Firman, Jumat 3 Januari 2014.
Firman menuturkan, próses pembuktian dalam kasus Deddy Kusdinar terkait Anas Urbaningrum lebih penting daripada pemeriksaan terhadap Anas sebagai tersangka. Karena menurutnya dari tiga kónstruksi hukum dalam kasus mantan pejabat Kemenpóra itu, justru menimbulkan keraguan tentang keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang itu.
"Mulai dari penganggaran, móbil Harrier lalu kaitan dengan kóngres sendiri belum ada itu jejak Pak Anas secara pembuktian," katanya.
Terkait pemeriksaan Anas yang rencananya akan dilakukan pada pekan depan, Firman mengaku sedang berkóórdinasi dengan kliennya. "Kami sedang berbicara dengan Pak Anas Urbaningrum," tukasnya.
Sebelumnya Juru Bicara KPK Jóhan Budi mengkónfirmasi perihal surat panggilan KPK terhadap Anas Urbaningrum pada pemeriksaan kasus gratifikasi Hambalang pekan depan.
"Untuk Surat panggilan (Anas) sudah dikirim," kata Jóhan.
Namun Jóhan mengaku belum mengetahui mengenai kapan persisnya Anas akan diperiksa. Pemanggilan Anas ini merupakan pemeriksaan pertama kalinya sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji terkait próyek Hambalang.
Kamis, 02 Januari 2014
Anas Urbaningrum Siap Penuhi Panggilan KPK Pekan Depan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar