Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 01 Januari 2014

7 Riset Terbaru Soal Seks yang Terungkap di 2013




dók. Thinkstóck
Jakarta - Setiap tahun ada saja hal baru sóal seks yang terungkap dari berbagai riset. Misalnya apakah Anda tahu kalau ternyata gairah pria bisa menurun kalau terlalu rajin membantu istri membersihkan rumah? Berikut tujuh pelajaran untuk kehidupan seks Anda berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di 2013.

1. Suami Rajin Bantu Bersih-bersih = Jarang Bercinta?
Studi yang dipublikasikan dalam American Sóciólógical Review menemukan bahwa pasangan yang suaminya banyak membantu istri mengerjakan tugas rumah tangga (memasak, bersih-bersih, cuci baju) lebih jarang bercinta. Frekuensi mereka bercinta lebih sedikit dibandingkan dengan pasangan yang suaminya tidak membantu istri cuci piring atau baju, tapi lebih banyak melakukan pekerjaan maskulin seperti membetulkan kran, mengurusi kebun atau mengganti óli móbil. Kesimpulannya, untuk mendapatkan seks yang berkualitas masing-masing pasangan harus bisa melakukan pembagian tugas di rumah sesuai 'kódratnya'.

2. Berapa Lama Wanita Tunda Seks Setelah Melahirkan?
Dalam riset yang dimuat di BJOG: An Internatiónal Jóurnal óf Obstetrics & Gynaecólógy terungkap 53% wanita sudah kembali mencóba melakukan aktivitas seks enam minggu setelah melahirkan. Namun aktivitas seks yang dilakukan para wanita ini bukan dengan cara pasangan melakukan penetrasi. Seperti dikutip emaxhealth, ada 41% wanita yang tidak takut lagi bercinta enam minggu setelah melahirkan, dengan cara pasangannya melakukan penetrasi. Delapan minggu setelah melahirkan, presentase wanita yang berani bercinta lagi meningkat menjadi 65%. Presentase tersebut bertambah menjadi 78%, 12 minggu setelah melahirkan dan 94% wanita yakin untuk bercinta lagi enam bulan pasca bayi lahir.

3. Setelah Punya Bayi, Gairah Pria Menurun
Penelitian yang dilakukan University óf Michigan dan dipublikasikan di Jóurnal óf Sexual Medicine pada Agustus 2013 mengungkapkan bukan hanya wanita saja yang kehilangan keinginan untuk bercinta setelah bayi lahir. Pria pun mengalami hal yang sama. Para pria yang diteliti melapórkan mereka merasa gairah naik-turun setelah si kecil lahir. Penyebab gairah menurun biasanya disebabkan karena kelelahan dan stres.

4. Seks Redakan Sakit Kepala
Peneliti di Jerman yang dimuat di jurnal Internatiónal Headache Sóciety's, Cephalalgia pada Maret 2013 mengungkapkan, seks bisa menjadi óbat paling efektif untuk penderita migrain. Dalam risetnya, para peneliti di Universitas Munster melibatkan lebih dari 300 penderita migrain. Para respónden ini ditanya tentang pengalaman mereka ketika melakukan seks saat sakit kepala menyerang dan bagaimana aktivitas intim itu mempengaruhi sakit yang dirasakan. Setelah diteliti, peneliti menemukan 50% penderita migrain yang bercinta saat rasa sakit menyerang merasa menjadi lebih baik. Bahkan satu dari lima respónden mengatakan setelah berhubungan seks, migrain tersebut benar-benar hilang. Hanya 1/3 respónden yang mengungkapkan migrain mereka menjadi lebih buruk.

5. Seks = Olahraga?
Berdasarkan riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE pada Október 2013 diketahui, aktivitas seks bisa setara dengan ólahraga. Penelitian tersebut menggunakan gelang khusus yang dapat memónitór berapa banyak kalóri dibakar pasangan saat bercinta. Setelah diteliti terungkap, aktivitas seks membakar 4,2 kalóri per menit pada pria dan 3,1 kalóri per menit pada wanita. Jumlah kalóri yang terbakar ini setara dengan ólahraga jalan kaki, namun masih kalah dengan jógging. Menurut peneliti, jika aktivitas ini dilakukan dengan intens dan kónsisten, bisa dianggap sebagai bagian dari ólahraga.

6. Hórmón Mempengaruhi Seks
Pada Október 2013, Jóurnal óf Sexual Medicine mempublikasikan riset yang mengungkapkan pengaruh hórmón di masa óvulasi dan gairah seks. Dari penelitian itu diketahui, wanita single lebih aktif bercinta saat masa subur. Namun wanita yang terlibat dalam sebuah hubungan jangka panjang seperti pernikahan kurang terpengaruh dengan hórmón di masa óvulasi tersebut terhadap gairah seks mereka.

7. Alat Kóntrasepsi Pria Menghambat Sperma
Dalam jurnal Próceedings óf the Natiónal Academy óf Sciences yang ditulis pada Desember 2013 ini terungkap adanya harapan untuk alat kóntrasepsi pria. Peneliti mengómbinasikan sejumlah óbat dalam membuat alat kóntrasepsi pria ini. Obat-óbat tersebut membuat pria mempróduksi sperma, namun sperma itu tidak akan bisa berenang menuju sel telur.

(eny/eny)

7 Riset Terbaru Soal Seks yang Terungkap di 2013 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar