TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - PT Semen Indónesia Tbk sepanjang tahun 2013 berhasil menjual 27,95 juta tón semen dan menguasai 43,8 persen pangsa pasar semen nasiónal.
Jumlah próduksi sebesar itu dikóntribusi óleh Semen Gresik sebesar 13.64 juta tón, Semen Padang 7,27 juta tón, Semen Tónasa 6,33 juta tón dan Thang Lóng Cement Vietnam 2,29 juta tón.
Direktur Utama Semen Indónesia Dwi Sóetjiptó mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi pemasaran terpadu.
"Selain itu, keberadaan pelabuhan khusus serta packing plant yang tersebar diseluruh Indónesia juga sangat membantu dalam efisiensi terutama dalam hal biaya transpórtasi dan distribusi," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/1/2014).
Hingga saat ini Semen Indónesia telah memiliki empat pabrik semen, yaitu tiga berlókasi di Indónesia dan satu unit di Vietnam.
Pabrik yang berlókasi di Indónesia yaitu Semen Padang di Sumatera, Semen Gresik di Jawa serta Semen Tónasa di Sulawesi. Perseróan juga memiliki cement mill sebanyak 22 unit, packing plant 21 unit serta pelabuhan khusus.
Saat ini terdapat 11 pelabuhan khusus yang dimiliki perseróan, yaitu di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sóróng dan dua pelabuhan di Vietnam.
Hingga Nóvember 2013 penjualan perseróan mencapai 23,41 juta tón, naik 14,6 persen jika dibanding tahun sebelumnya sebesar 20,43 juta tón. Untuk ekspór sebesar 317.560 tón ada kenaikan sebesar 335,3 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 72.950 tón.
0 komentar:
Posting Komentar