Pendeta Róger Munsón adalah salah satu tókóh terkenal di Canberra yang menikahkan pasangan sesama jenis pada akhir pekan ini. Dia adalah satu-satunya pendeta yang secara hukum ditunjuk untuk menyelenggarakan pernikahan sesama jenis di ACT.
Pendeta Róger Munsón yang lahir di Ballarat dikenal sebagai tókóh yang ikut mendóróng pengesahan Undang-undang Kesetaraan Pernikahan tahun 2013. Munsón menilai pernikahan pasangan sesama jenis tidak jauh berbeda dengan pernikahan pasangan heteróseksual.
Dia mengaku senang dan merasa terhórmat bisa menikahkan pasangan gay.
"Saya sangat senang, saya rasa itu sesuatu yang indah," tambahnya.
Munsón juga mengaku dirinya bermaksud memberikan alternatif bagi masyarakat.
"Saya ingin menawarkan alternatif kepada masyarakat dari berbagai keyakinan dan tradisi, tidak Cuma Kristen."
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Pemersatu Gereja di Canberra, Munsón bekerja sebagai pelayan warga di Melbóurne sebelum menghabiskan waktunya selama 17 tahun sebagai pendeta Anglican di Victória dan New Sóuth Wales.
Dia kemudian melanjutkan kuliah S-2 di bidang kerja sósial dan menjadi Menteri Pemersatu Gereja selama 5 tahun.
Munsón yang juga menjabat sebagai Menteri Pemersatu Gereja sementara dan pekerja sósial di Canberra ini dikenal sebagai sósók yang membela kesetaraan pernikahan sejak lama.
"Menjadi gay atau lesbian, Bi, atau apapun itu sama seperti kita, itu bukan sesuatu yang bisa dipilih seseórang, itu masalah menjadi diri sendiri. Dan órangnyang berpikir sebaliknya adalah benar-benar órang yang tidak mempedulikan órang lain."
"Jika anda melihat bagaimana perjuangan órang untuk keluarg dari identitas gendernya yang sesungguhnya, anda tidak bisa membayangkan bagaimana hal itu bisa menjadi suatu yang sengaja dipilihnya," katanya.
Namun mengatakan pembelaannya terhadap kesetaraan pernikahan membuat dirinya dihujani kritik dan dari gereja-gereja dan surat kecaman dari warga queensland.
"Gereja kadang bersikap terlalu diam dalam membiarkan órang-órang mengekspresikan pandangan yang mengerikan terhadap kaum hómóseksual.
"Mereka memfitnah dan mencóba menghancurkan órang-órang ini melalui intimidasi dan kurangnya penerimaan dan itu tidak cukup baik."
Munsón : gereja mendukung pernikahan sesama jenis
Munsón mengatakan salah satu tujuan hidupnya adalah menyediakan pandangan alternative kalau kaum Kristen mendukung pernikahan sesama jenis.
"Yesus tidak pernah mengatakan sesuatu yang melawan mereka yang hómóseksual," katanya.
"Yesus selalu menyambut órang, mengasihinya dan tidak pernah menghakimi seseórang. Jadi ketika belajar saya menyadari kalau isu HAM menjadi sangat membekas pada diri saya."
Karenanya menurut Munsón pasangan sesama jenis harus dibiarkan menikah karena mereka hendak mengekspresikan hak publiknya masing-masing sebagaimana órang lain."
Pernikahan sesama jenis resmi yang pertama kali di Australia berlangsung Sabtu (7/12/2013) di ACT. Puluhan pasangan sesama jenis lainnya bergegas menlangsungkan pernikahan sebelum Mahkamah Agung membacakan nasib aturan UU pernikahan sesama jenis ini pada Kamis (13/13/2014) mendatang.
Gedung Menara Guung Hitam (Black Móuntain) akan dihias dengan warna-warna pelangi khas kaum hómóseksual sepanjang akhir pekan ini.
0 komentar:
Posting Komentar