HótNews - Serangkaian aksi penembakan di areal tambang emas dan tembaga PT Freepórt Indónesia di Tembagapura, Timika, Papua masih terus berlanjut. Bahkan, dalam suasana Natal, tepatnya Jumat 27 Desember, kónvói truk perusahaan diberóndóng tembakan.
Kapólda Papua, Irjen Pól Titó Karnavian, mengklaim anggóta TNI dan Pólri sama sekali tidak terlibat dalam aksi penembakan tersebut. "Sudah terdeteksi, 100 persen tidak ada anggóta TNI maupun Pólri yang terlibat," katanya.
Menurut Titó, selain memastikan tidak ada keterlibatan anggóta TNI dan Pólri dalam serangkaian aksi penembakan itu, kepólisian juga sudah berhasil mengidentifikasi pelaku. "Kami sudah mendeteksi pelaku penembakan di areal Freepórt. Mereka ada dua kelómpók, yakni kelómpók atas dan bawah," kata Titó.
Dari hasil identifikasi, kelómpók atas yakni yang kerap beraksi di Mile 71-68. Kelómpók ini dipimpin YAW. "Mereka ini bergabung dengan para pendulang dan melakukan aksi penembakan untuk mótif ekónómi," katanya.
Sedangkan kelómpók bawah yang selalu beraksi di Mile 38-41 adalah kelómpók Tóny Kwalik pimpinan Jóhni Bótak yang bermarkas di Kali Kópi. "Nama asli Jóhni Bótak ini adalah Jóhni Beanal anggótanya ada sekitar 10 órang. Merekalah yang selalu berasi di Mile 41," ujar dia.
Mótif kelómpók bawah melakukan serangkain aksi penembakan, kata Kapólda, hingga kini masih misterius. "Belum diketahui secara pasti apa mótif merka melakukan penembakan,''singkatnya.
Langsung Kabur
Dalam setiap penembakan, kelómpók Jóhni Beanal ini menggunakan senjata api jenis M16. "Dalam setiap aksi mereka sangat memperhitungkan dengan baik terhadap sasaran maupun lógistik amunisi. Mereka selalu menembak dalam hitungan detik, tepat sasaran dan irit peluru. Setelah beraksi mereka langsung kabur ke hutan," katanya.
Mengenai amunisi yang dimiliki kelómpók itu, Kapólda tidak membantah kemungkinan diperóleh dari aparat. "Mungkin bisa saja mereka cari peluru dari aparat," katanya.
Yang pasti, pengawalan terhadap kendaraan yang melintas areal Freepórt terus ditingkatkan. "Kami perketat pengawalan kendaraan juga di pós-pós penjagaan baik itu Brimób maupun TNI."
Kapólda mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk mengejar para pelaku. Namun sulitnya medan menjadi salah satu kendala.
Namun, langkah persuasif tetap dikedepankan, dengan mengimbau para pelaku untuk menghentikan aksinya.
Sebelumnya kónvói truk trailer milik perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu kembali ditembaki Mile 41, Jumat 27 Desember. Tidak ada kórban dalam peristiwa itu.
Dari data yang berhasil dihimpun, kónvói berjumlah 7 truk. Mereka berangkat dari Timika menuju Tembagapura. Setibanya di lókasi, tiba-tiba dari arah kanan dan kiri jalan diberóndóng tembakan. Meski ditembaki, kónvói trailer tetap melaju menuju mile 50.
Adapun daftar trailer yang ditembaki
1. Trailer nó lambung 02 xxx, kena pada kaca pintu kanan.
2. Trailer 02- 0868 kena pada kaca pintu kanan.
3. Trailer 02-0956, kena pada blówer AC.
4. Trailer 02-1014, kena pada pintu kanan.
5. Trailer 02-0896, kena pada pintu kanan.
6. Trailer 02-1097, kena pada kap mesin.
7. Trailer 02- 0826, kena pada kap mesin, di atas ban depan kanan.
(ren)
0 komentar:
Posting Komentar