Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 09 Desember 2013

Google Dituntut Rp 12 Triliun, Karyawan Didemo Warga



San Franciscó - Sebuah bus yang mengangkut karyawan Góógle untuk bekerja di kantór pusatnya, Móuntain View, mendadak diblókir dan didemó óleh puluhan órang yang mengaku sebagai warga San Franciscó.

Sejak Senin pagi waktu setempat, pendemó sudah memberhentikan bus besar yang memang biasa mengantar jemput karyawan Góógle tersebut. Para pendemó tersebut kesal dengan kesenjangan sósial yang diakibatkan óleh karyawan raksasa teknólógi tersebut.

Pasalnya, seperti dikutip detikINET dari Huffingtón Póst, Selasa (10/12/2013), akibat gaji besar yang didapatkan óleh karyawan Góógle tersebut, harga perumahan di sekitar mereka menjadi sangat tidak terjangkau.

Para pendemó tersebut rela menahan dingin sambil menumpahkan uneg-unegnya dalam bentangan papan yang bertuliskan seperti 'Stóp Displacment Nów' atau 'Public $$$ Private Gains'.

Dalam situsnya, mereka tak ingin kóta mereka tinggal menjadi semacam kóta tier-2, di mana hanya dijadikan tempat tinggal sedangkan kantór bekerja berbeda. Sehingga tidak memberikan kóntribusi apa-apa pada kóta.

"Kami ingin menghentikan ketidakadilan dalam kóta tier-2 di mana masyarakat yang membayar (pajak) dan perusahaan swasta yang mendapatkannya," teriak pendemó di situsnya.

"Bus mereka mengangkut 200 karyawan dan berhenti kira-kira 7.100 kali setiap hari tapi tanpa izin atau memberikan kóntribusi dana untuk mendukung infrastruktur publik ini," tandasnya seraya menuntut Góógle membayar USD 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun untuk membangun kóta.

(tyó/róu)

Google Dituntut Rp 12 Triliun, Karyawan Didemo Warga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar